Sebelumnya kami telah memberikan postingan mengenai skema rangkaian penetas telur otomatis. Rangkaian ini cara kerjanya tidak jauh berbeda yakni untuk mengontrol suhu ruangan agar konstan pada suhu tertentu. Rangkaian ini outputnya menggunakan relay yang bisa diaplikasikan misalnya untuk mesin penetas telur otomatis, atau untuk menggerakan kipas angin di ruangan, atau untuk pengontrol suhu di mobil. Rangkaian ini memakai sensor suhu LM35DZ. Ketika LM35DZ mendeteksi suhu lebih tinggi dari tingkat preset (ditetapkan oleh VR1), maka relai akan bekerja. Ketika suhu turun di bawah suhu preset, relay akan mati. Rangkaian dapat didukung oleh AC atau DC 12V pasokan daya atau baterai (100mA min.).
Skema rangkaian
Skema rangkaian pengontrol suhu LM35DZ |
Layout pcb pengontrol suhu LM35DZ |
Daftar komponen:
IC1 : LM35DZ
IC2 : TL431
IC3 : LM358
LED1 – 3mm or 5mm LED
Q1 – General purpose PNP transistor ( A1015,…) with E-C-B pin-out)
D1, D2 — 1N4148
D3, D4 — 1N400x (x=2,,,,.7)
ZD1 — Zener diode, 13V, 400mW
Preset (trim pot) : 2.2K (Temperature set point)
R1 – 10K
R2 – 4.7M
R3 – 1.2K
R4 – 1K
R5 – 1K
R6 – 33Ω
C1 – 0.1 µF ceramic or mylar cap
C2 – 470 µF or 680 µF electrolytic cap. (16V min)
Relay – DC12V DPDT, Coil = 400 Ω or higher
Sumber: http://www.escol.com.my